Senin, 14 November 2016

Bunga Wijayakusuma

Bunga Wijayakusuma merupakan bunga yang memiliki banyak mitos yang tersebar di kehidupan masyarat. Banyak orang berpendapat dan sudah terlanjur menerima pemahaman bahwa bunga yang dibahas di sini sebagai Bunga Wijayakusuma. Padahal nama Indonesia sebenarnya untuk Epiphyllum anguliger ini adalah bunga Ratu Malam. Jadi kepada anda, siapapun anda, jika anda seorang Botanist, dimohon untuk tidak ragu-ragu mengedit secara keseluruhan muatan laman ini agar tidak melanggengkan kesalah pemahaman masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat suku Jawa yang terlanjur mempercayai mitos di seputar Bunga Wijayakusuma ini.

Zig Zag Cactus
Epiphyllum anguliger1Emma Lindahl.jpg
Photo: Emma Lindahl
Status konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk):Angiospermae
(tidak termasuk):Eudikotil
(tidak termasuk):Core Eudikotil
Ordo:Caryophyllales
Famili:Cactaceae
Upafamili:Cactoideae
Bangsa:Hylocereeae
Genus:Epiphyllum
Spesies:E. anguliger
Nama binomial
Epiphyllum anguliger
(Lem.G.Don
Sinonim
Phyllocactus anguliger Lem.
Phyllocactus serratus Brongnart
Phyllocactus angularis Labouret
Phyllocactus darrahii K.Schumann
Epiphyllum darrahii (K.Schumann) Britton & Rose
Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum anguliger) termasuk jenis tanamankaktus yang mempunyai kelasdicotiledoneae.[1] Tanaman ini berasal dari Amerika tropika (Venezuela danCaribia) dan dapat hidup pada daerahdengan iklim sedang sampai beriklimtropis.[1] Meskipun begitu, tidak semua jenis tanaman ini bisa berbunga karena hal ini dipengaruhi oleh keadaan iklim, kesuburan tanah juga cara pemeliharaan.[1] Bunga Wijayakusuma hanya merekah beberapa saat saja dan dapat tumbuh dengan baik di tempat yang tidak terlalu panas.[1] Pada umumnya tanaman jenis kaktus agak sulit ditentukan morfologinya, berbeda halnya dengan wijayakusuma.[1]Tanaman ini mudah diidentifikasi setelah berusia tua, kita dapat melihat mana daunnya, mana batangnya, dan bagian-bagian yang lain.[1] Di kalanganmasyarakat Yogyakarta dan Surakarta, khususnya keraton, percaya bahwa seorang raja yang akan naik tahtaharuslah memiliki bunga Wijayakusuma sebagai syarat.[2]Bunga ini juga dipercaya sebagaipusaka keraton Dwarawati titisanWisnu sang pelestari AlamBatara Kresna.[2]

Bentuk Tanaman

Lekukan-lekukan pada daun Wijayakusuma
Batangnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil yang mana bentuk batang induknya adalah silinder.[1][3] Tinggi batang dapat mencapai 2-3 meter, sedang daunnya berkisar 13–15 cm.[3] Helaian daunnya sendiri berbentuk pipih serta berwarnahijau dengan permukaan daun halustanpa duri tidak seperti kaktus-kaktus yang lain.[1] Kemudian setiap tepian daunnya terdapat lekukan-lekukan yang biasanya ditumbuhi tunas daun maupun bunga.[1] Adapun diameter bunganya adalah 10 cm, berwarnaputih dan hanya mekar di malam hari.[3] Bentuk buahnya bulat yang mempunyai warna merah dan mempunyai biji yang berwarna hitam.[3] Pembiakkan biasanya dilakukan dengan penyetekkan ataupun biji.[3]

Khasiat Tanaman

Bunga wijayakusuma mempunyaikhasiat untuk meredam rasa sakitserta menetralisir pembekuan darah.[1]Bunga ini juga mempunyai daya mempercepat penyembuhan luka abses.[1] Caranya mudah, tinggal menumbuk satu helai daun wijayakusuma lalu oleskan pada luka dan setelah itu gunakan perban untuk membungkus luka yang telah diolesi tumbukan daun.[1] Selain itu, bunga ini juga dapat mengobati bisul, cukup menempelkan bunganya pada bisul tersebut sebelum tidur dan melakukannya secara teratur.[4] Selain itu, Wijayakusuma bisa digunakan sebagai obat anti radang, obat batuk, juga pendarahan (hemostatis).[3]Khasiat lainnya adalah mengatasi tuberkulosis paru dengan batuk asma, batuk darah dan muntah darah.[5]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar